MAKALAH
TINJAUAN MENYELURUH
PROSES BISNIS
(Accounting Information
System & Management Information System)
Sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Accounting
Information System I
Dosen Pembimbing :
Irvan Yoga
Pardistya,SE.,M.M,Ak.
Disusun oleh :
Charlee
Yan (1541173404027)
Kelas :
III AKT A1
Program Studi S1
Akuntansi
Fakultas Ekonomi &
Bisnis
Universitas
Singaperbangsa Karawang
Tahun Akademik 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
ini. Dengan judul “TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS (Accounting
Information System & Management Information System)”. Makalah
ini disusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah "Accounting Information System I".
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Irvan Yoga Pardistya, SE.,M.M,Ak yang telah mengarahkan dalam menyusun
makalah ini serta kepada rekan-rekan dari semua pihak yang telah berpartisipasi
didalam penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis juga menyadari
bahwa materi yang digunakan dalam makalah ini masih memiliki beberapa
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan agar makalah ini menjadi lebih sempurna dan dapat dipergunakan oleh
pembaca secara maksimal. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.
Bekasi, 9
September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR
ISI.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1. Latar
Belakang......................................................................................................
1.2. Tujuan
Makalah....................................................................................................
1.3. Fungsi
Makalah.....................................................................................................
1.4. Pengumpulan
Data................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1. KEGIATAN BISNIS DAN
KEBUTUHAN INFORMASI..................................
2.2. PEMROSESAN TRANSAKSI :
DOKUMEN DAN PROSEDUR....................
2.2.1. Input
Data....................................................................................................
2.2.2. Pemrosesan
Data.........................................................................................
2.2.3. Penyimpanan
Data.......................................................................................
2.3. MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN...
2.3.1. Laporan
Manajerial......................................................................................
2.3.1.1. Laporan Anggaran dan
Kinerja...........................................................
2.4. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
PENGENDALIAN
INTERNAL............................................................................................................
2.4.1. Dokumentasi yang
Memadai.......................................................................
2.4.2. Pemisahan
Tugas..........................................................................................
2.5. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN..............................................................
2.6. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BERDASARKAN KEGIATAN
MANAJEMEN.......................................................................................................
2.7. PERAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DALAM SEBUAH.
PERUSAHAAN.....................................................................................................
2.7.1. Sistem Informasi Manajemen Untuk Operasi
Bisnis.................................
2.7.2. Sistem Informasi Manajemen Untuk Pengambilan Keputusan.................
2.7.3.Sistem Infromasi Manajemen Untuk Keuntungan
Strategis......................
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebelum kita melakukan proses bisnis, alangkah baiknya kita meninjau apa
saja yang akan dibutuhkan dan dihasilkan pada proses berbisnis tersebut. Selain
itu, perlu kita fikirkan juga sistem pengendalian dalam proses bisnis tersebut
dan bagaimana proses bisnis itu dapat berjalan. Maka dari itu, perlu ditinjau
bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen dapat
menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik.
Pada makalah kali ini, penulis akan membahas bagaimana Sistem Informasi
Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen dapat melaksanakan fungsinya untuk
kelangsungan proses bisnis yang akan kita jalankan. Sehingga kedeapannya
kemudahan dalam mendapatkan informasi untuk pihak eksternal dan internal
menjadi lebih efisien.
Selain itu, pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen juga membuat pengendalian lebih efisien. Tanpa ada keduanya,
Informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh sehingga menimbulkan kekacauan
dalam melaksanakan proses bisnis.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah
ini adalah :
a) Menjelaskan fungsi dasar yang dilaksanakan
oleh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen.
b) Mendeskripsikan dokumen dan prosedur yang
digunakan dalam oleh SIA untuk mengumpulkan dan Memproses data transaksi.
c) Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang
dapat disediakan.
d) Mendeskripsikan tujuan pengendalian
internal SIA dan menjelaskan cara pencapaiannya.
e) Menjelaskan keterikatan antara Sistem
Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen.
1.3. Fungsi Penulisan
Fungsi Penulisan
Makalah ini adalah :
a) Sebagai salah satu syarat tugas mata
kuliah Accounting Information System I yang diberikan oleh
Bapak Irvan Yoga Pardistya, SE.,M.M,Ak.
b) Memberikan informasi kepada pembaca untuk
peninjauan menyeluruh dalam proses bisnis.
c) Memberikan penjabaran kepada mengenai
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
1.4. Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu mengutip dari berbagai
sumber di Internet serta rangkuman dari buku 1 Accounting Infromation System
karangan Marshall B. Rommey dab Paul John Steinbart terbitan Penerbit Salemba
Empat.
BAB II
PEMBAHASAN
KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI
Dalam
kegiatan bisnis, terdapat siklus-siklus transaksi yang pada umumnya saling
berhubungan, yaitu:
1. Siklus Pendapatan (revenue) mencakup
kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
2. Siklus Pengeluaran (expenditure) mencakup
kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3. Siklus Penggajian Sumber Daya
Manusia (payroll) mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai.
4. Siklus Produksi mencakup kegiatan megubah
bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
5. Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk
mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.
PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN DAN PROSEDUR
Siklus Pemrosesan data (data processing
cycle) terdiri dari empat langkah,yaitu:
1. Input Data.
2. Penyimpanan Data.
3. Pemrosesan Data.
4. Output Informasi.
Pemicu Input Data biasanya adalah
pelaksanaa beberapa aktivitas bisnis. Data tentang tiga sisi tiap aktivitas yang
harus dikumpulkan adalah :
1. Tiap Kegiatan yang
menjadi perhatian.
2. Sumber daya yang
dipengaruhi oleh setiap kegiatan.
3. Para pelaku yang
terlibat di dalam setiap kegiatan.
Kegiatan Bisnis yang
Umum dan Dokumen Sumber.
KEGIATAN BISNIS
|
DOKUMEN SUMBER
|
Siklus Pendapatan
|
|
Menerima
pesanan pelanggan
|
Pesanan
Penjualan
|
Mengirim
pesanan
|
Tanda
Pengiriman/Bill of Lading
|
Menerima
uang tunai
|
Laporan/Daftar
Pembayaran
|
Menyimpan
tanda terima tunai
|
Slip Penyimpanan
|
Menyesuaikan
akun pelanggan
|
Memo
Kredit
|
Siklus Pengeluaran
|
|
Permintaan
atas barang
|
Daftar
Permintaan Barang (Purchase Requisition)
|
Pesanan
atas barang
|
Pesanan
Pembelian (Purchase Order)
|
Penerimaan
atas barang
|
Laporan
Penerimaan (Receiving Report)
|
Pembayaran
atas barang
|
Cek
|
Siklus Sumber Daya Manusia
|
|
Kumpulkan
data iuran pegawai
|
Formulir
Pajak (Form W4)
|
Catat jam
kerja pegawai
|
Kartu Jam
Kerja (Time Cards)
|
Catat
waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan tertentu
|
Catatan
Waktu Kerja/Lembar Waktu Kerja
|
Input
Data
Dahulu,
perusahaan kebanyakan menggunakan dokumen sumber (Source Document) untuk
mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis lalu kemudian memnidahkan data
tersebut ke komputer. Tetapi, sekarang sebagian bersar data tentang aktiviatas
bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data
(memasukan data).
Otomatisasi
Dokumen sumber (Source data automation) juga merupakan cara untuk memperbaiki
akurasi dan efisiensi input data. Alat otomatisasi dokumen sumber akan mencatat
data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca komputer. Contohnya mesin ATM
yang dipakai oleh Bank.
Pemrosesan
Data
Saat
data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah berikutnya biasanya
melibatkan proses pembaruan (updating) Informasi yang sudah disimpan
sebelumnya. Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang
sumber daya dan pelaku yang terlibat dinamakan proses batch; sedangkan proses
pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi,
dinamakan proses on-line atau real-time.
Proses batch adalah
metode warisan yang terus dipergunakan untuk beberapa aplikasi, seperti
penggajian yang memang dilakukan setiap periode tertentu saja. Kelemahannya
adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara
batch. Banyak perusahaan yang telah beralih menggunakan proses on-line atau
real-time, untuk sebagian besar aplikasinya. Karena Entry data secara on-line
lebih akurat karena sistem dapat menolak entry data yang tidak lengkap atau
salah, karena data dimasukkan saat terjadinya transaksi. Proses real-time
memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu infomrasi terkini.
Penyimpanan Data
Informasi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat diatur agar dapat diakses dengan mudah
dan efisien. Entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya, contoh entitas
adalah pegawai, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki
atribut, atau karakteristik khusus yang harus disimpan.
Record
yang saling berhubungan dikelompokkan untuk membentuk file. Sebagai contoh,
seluruh record piutang pelanggan disimpan di dalam file. File yang saling
berhubungan, dain dikoordinasikan dari pusat disebut dengan database.
Di
Sistem Informasi Akuntansi, file yang digunakan untuk menyimpan informasi
kumulatif tentang sumber sumber daya dan para pelaku kegiatan dinamakan file
ledger. (Di dalam sistem manual, ledger benar-benar berupa buku; buku besar).
Buku
Besar (General Ledger) memasukkan data dalam bentuk rekapitulasi untuk tiap
akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya (expense). Buku Pembantu
(Subdiary Ledger) mencatat data rinci untuk buku besar yang memiliki banyak
sub-akun terpisah. Contoh Buku besar memiliki akun yang merupakan rekapitulasi
jumlah total piutang. Buku Pembantu Piutang memiliki berbagai catatan terpisah
untuk setiap pelanggan yang memiliki piutang.
Akun
Buku Besar yang sesuai dengan buku pembantu dinamakan akun pengendali, dan
memainkan peranan penting dalam memelihara akurasi data yang disimpan di Sistem
Informasi Akuntansi. Jumlah seluruh catatan dalam buku pembantu harus sama
dengan jumlah akun pengendali buku besar yang terkait
MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Fungsi
kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
bagi manajemen. Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori,
yaitu: Laporan Keuangan dan Laporan Manajerial. Laporan keuangan sebenarnya
didesain untuk pihak luar dalam mengambil keputusan untuk memberikan kredit
atau berinvestasi dalam organisasi.
Laporan Manajerial
SIA
suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang
kinerja organisasi, baik ukuran keuangan tradisional maupun data operasional
sering kali dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kinerja dengan tepat dan
lengkap.
Sebagian
besar dokumen sumber mencatat baik data keuangan maupun operasional dab
transaksi bisnis. Kuncinya adalah mendesain SIA agar kedua jenis data tersebut
disimpan sedemikian rupa hingga dapat memfasilitiasi integrasi keduanya dalam
laporan.
Laporan
Anggaran dan Kinerja
Anggaran
adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan, Salah satunya yang paling
umum adalah anggaran kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan
arus keluar kas, Anggaran adalah alat perencanaan keuangan.
Laporan
Kinenrja dipergunakan untuk pengendalian keuangan. Merinci anggaran dan jumlah
sebenarnya pendapatan dan pengeluaran, serta menunjukkan pula penyimpangan atau
perbedaan diantara kedua junlah tersebut. Akan tetapi, jumlah yang dianggarkan
adalah perkiraan; konsekuensinya, hampir selalu dapat dipastikan akan ada
penyimpangan dari tiap poin di Laporan Kinerja.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PENGENDALIAN INTERNAL
Fungsi
ketiga SIA adalah menyediakan penngendalian internal yang memadai unuk mecapai
tiga tujuan dasar, yaitu:
1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem dapat diandalkan.
2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan
dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.
3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk
data.
Dokumentasi Yang Memadai
Dokumen
yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci Akuntabilitas.
Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang
diberikan telah dilakukan dengan benar. Dokumen dan catatatn yang didesain
dengan baik dapat membantu organisasi secara cepat mengidentifikasi masalah
yang mungkin muncul.
Dokumen
dan catatan yang memadai juga dapat memastikan bahwa organisasi dapat menjaga
komitmennya. Deskripsi prosedur tugas yang ditulis dengan memadai juga
merupakan hal yang sangat penting.
.
Pemisahan Tugas
Pemisahan
Tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa pegawai atas
bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah seorang pegawai
memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis. Contoh yang
konkret adalah fungsin pengesahan transaksi, mencatat transaksi, serta penjagaan
aset, harus dilakukan oleh orang yang berbeda.
Pemisahan
tugas yang efektif akan mempersulit seorang pegawai untuk dapat mencuri uang
tunai atau aset lainnya. Pemisahan tugas sangat penting terutama dalam
aktivitas bisnis yang yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran uang kas,
karena kas dapat dengan mudah dicuri.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan
agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan
lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen
untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber
daya.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan
Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
1. Mendukung
Operasi Bisnis
Sistem Informasi Manajemen menyediakan
dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi
untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi
bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan
Keputusan Managerial
Sistem Informasi Manajemen dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan
bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang
lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan
Strategis
Sistem informasi yang dirancang untuk
membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan
bersaing di pasar. Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem
informasi dalam suatu organisasi akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem
informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi Pada
prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau
fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai
fungsi, seperti :
Sistem Informasi
Manajemen untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi
Operasi Bisnis memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk
memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
- Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS)
berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan
mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
- Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin
membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan
pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara
otomatis dibuat oleh komputer.
- Office Automation Systems
Office automation systems (OAS)
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam
bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik
(electronicmail),teleconferencing, dan lain-lain.
Sistem Informasi Manajemen untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM
(management information system) adalah sistem informasi yang dirancang untuk
menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang
tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat
penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
- Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).
- Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3
macam yakni:
- Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS)
menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu
mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi
informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction
processing systems.
- Decision Support Systems
Decision support systems (DSS)
merupakan kemajuan dari information reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif,
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database
khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end
users.
- Executive Information Systems
Executive information systems (EIS)
adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen
atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah
menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang
faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien,
2000).
Sistem Informasi
Manajemen untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran
yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah
perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu
sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
- persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
- ancaman dari perusahaan baru,
- ancaman dari produk pengganti,
- kekuatan tawar-menawar dari konsumen,
- kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya pemasaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat
dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1. Cost
leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
2. Product
differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation –
menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan
produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan efisiensi
operasional
Investasi di dalam teknologi sistem
informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi
operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
(low-cost leadership).
2. Memperkenalkan inovasi
dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine)
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan
strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3. Membangun sumber-sumber
informasi strategis
Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat
menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi
ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien
dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama,
yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan
melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi proses bisnis menjadi kritis/penting.
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi proses bisnis menjadi kritis/penting.
Dari segala aspek tinjauan bisnis, sangat
dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen yang baik.
Sehingga dapat tercipta proses bisnis yang efisien dan Lengkap.
DAFTAR PUSATAKA
http://sim-septialutfi-1a122096-nonnivfebri.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sim-dalam-perusahaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen#Pengertian_Menurut_Para_Ahli
B.Romney, Marshall, Accounting Information System, Penerbit Empat
Salemba:Jakarta,2006, Hal:25-45
0 komentar:
Posting Komentar