Sabtu, 10 September 2016

MAKALAH TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS (AIS)

Standard


MAKALAH
TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS
(Accounting Information System & Management Information System)

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Accounting Information System I

Dosen Pembimbing :
Irvan Yoga Pardistya,SE.,M.M,Ak.






Disusun oleh :
Charlee Yan      (1541173404027)

Kelas    : III AKT A1

Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Singaperbangsa Karawang
Tahun Akademik 2016/2017





KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dengan judul “TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS (Accounting Information System & Management Information System)”. Makalah ini  disusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah "Accounting Information System I".
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Irvan Yoga Pardistya, SE.,M.M,Ak yang telah mengarahkan dalam menyusun makalah ini serta kepada rekan-rekan dari semua pihak yang telah berpartisipasi didalam penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis juga menyadari bahwa materi yang digunakan dalam makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih sempurna dan dapat dipergunakan oleh pembaca secara maksimal. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.


Bekasi,  9 September 2016



  Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1.   Latar Belakang......................................................................................................
1.2.   Tujuan Makalah....................................................................................................
1.3.   Fungsi Makalah.....................................................................................................
1.4.   Pengumpulan Data................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1.   KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI..................................
2.2.   PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN DAN PROSEDUR....................
  2.2.1. Input Data....................................................................................................
  2.2.2. Pemrosesan Data.........................................................................................
  2.2.3. Penyimpanan Data.......................................................................................
2.3.   MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN...
 2.3.1. Laporan Manajerial......................................................................................
2.3.1.1.  Laporan Anggaran dan Kinerja...........................................................
2.4.   PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PENGENDALIAN
 INTERNAL............................................................................................................
  2.4.1. Dokumentasi yang Memadai.......................................................................
  2.4.2. Pemisahan Tugas..........................................................................................
2.5.   SISTEM INFORMASI MANAJEMEN..............................................................
2.6.   SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERDASARKAN KEGIATAN MANAJEMEN.......................................................................................................
2.7.   PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM SEBUAH.  PERUSAHAAN.....................................................................................................     
  2.7.1. Sistem Informasi Manajemen Untuk Operasi Bisnis.................................
  2.7.2. Sistem Informasi Manajemen Untuk Pengambilan Keputusan.................
  2.7.3.Sistem Infromasi Manajemen Untuk Keuntungan Strategis......................

BAB III PENUTUP..............................................................................................................
3.1.   Kesimpulan.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................






BAB I
PENDAHULUAN

1.1.                     Latar Belakang
Sebelum kita melakukan proses bisnis, alangkah baiknya kita meninjau apa saja yang akan dibutuhkan dan dihasilkan pada proses berbisnis tersebut. Selain itu, perlu kita fikirkan juga sistem pengendalian dalam proses bisnis tersebut dan bagaimana proses bisnis itu dapat berjalan. Maka dari itu, perlu ditinjau bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen dapat menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik.
Pada makalah kali ini, penulis akan membahas bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen dapat melaksanakan fungsinya untuk kelangsungan proses bisnis yang akan kita jalankan. Sehingga kedeapannya kemudahan dalam mendapatkan informasi untuk pihak eksternal dan internal menjadi lebih efisien.
Selain itu, pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen juga membuat pengendalian lebih efisien. Tanpa ada keduanya, Informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh sehingga menimbulkan kekacauan dalam melaksanakan proses bisnis.

1.2.                    Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
a)      Menjelaskan fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen.
b)      Mendeskripsikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam oleh SIA untuk mengumpulkan dan Memproses data transaksi.
c)      Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang dapat disediakan.
d)     Mendeskripsikan tujuan pengendalian internal SIA dan menjelaskan cara pencapaiannya.
e)      Menjelaskan keterikatan antara Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen.

1.3.                    Fungsi  Penulisan
Fungsi  Penulisan Makalah ini adalah :
a)      Sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Accounting Information System I yang diberikan oleh Bapak Irvan Yoga Pardistya, SE.,M.M,Ak.
b)      Memberikan informasi kepada pembaca untuk peninjauan menyeluruh dalam proses bisnis.
c)      Memberikan penjabaran kepada mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

1.4.                    Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu mengutip dari berbagai sumber di Internet serta rangkuman dari buku 1 Accounting Infromation System karangan Marshall B. Rommey dab Paul John Steinbart terbitan Penerbit Salemba Empat.








BAB II
PEMBAHASAN

KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI
            Dalam kegiatan bisnis, terdapat siklus-siklus transaksi yang pada umumnya saling berhubungan, yaitu:
1.      Siklus Pendapatan (revenue) mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
2.      Siklus Pengeluaran (expenditure) mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3.      Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia  (payroll) mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai.
4.      Siklus Produksi mencakup kegiatan megubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
5.      Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.

PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN  DAN PROSEDUR
Siklus Pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari empat langkah,yaitu:
1.      Input Data.
2.      Penyimpanan Data.
3.      Pemrosesan Data.
4.      Output Informasi.
Pemicu Input Data biasanya adalah pelaksanaa beberapa aktivitas bisnis. Data tentang tiga sisi tiap aktivitas yang harus dikumpulkan adalah :
1.                  Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian.
2.                  Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan.
3.                  Para pelaku yang terlibat di dalam setiap kegiatan.


Kegiatan Bisnis yang Umum dan Dokumen Sumber.
KEGIATAN BISNIS
DOKUMEN SUMBER
Siklus Pendapatan

Menerima pesanan pelanggan
Pesanan Penjualan
Mengirim pesanan
Tanda Pengiriman/Bill of Lading
Menerima uang tunai
Laporan/Daftar Pembayaran
Menyimpan tanda terima tunai
Slip Penyimpanan
Menyesuaikan akun pelanggan
Memo Kredit
Siklus Pengeluaran

Permintaan atas barang
Daftar Permintaan Barang (Purchase Requisition)
Pesanan atas barang
Pesanan Pembelian (Purchase Order)
Penerimaan atas barang
Laporan Penerimaan (Receiving Report)
Pembayaran atas barang
Cek
Siklus Sumber Daya Manusia

Kumpulkan data iuran pegawai
Formulir Pajak (Form W4)
Catat jam kerja pegawai
Kartu Jam Kerja (Time Cards)
Catat waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan tertentu
Catatan Waktu Kerja/Lembar Waktu Kerja

            Input Data
                        Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan dokumen sumber (Source Document) untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis lalu kemudian memnidahkan data tersebut ke komputer. Tetapi, sekarang sebagian bersar data tentang aktiviatas bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data (memasukan data).
                        Otomatisasi Dokumen sumber (Source data automation) juga merupakan cara untuk memperbaiki akurasi dan efisiensi input data. Alat otomatisasi dokumen sumber akan mencatat data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca komputer. Contohnya mesin ATM yang dipakai oleh Bank.

            Pemrosesan Data
                        Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah berikutnya biasanya melibatkan proses pembaruan (updating) Informasi yang sudah disimpan sebelumnya. Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat dinamakan proses batch; sedangkan proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses on-line atau real-time.
                                Proses batch adalah metode warisan yang terus dipergunakan untuk beberapa aplikasi, seperti penggajian yang memang dilakukan setiap periode tertentu saja. Kelemahannya adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara batch. Banyak perusahaan yang telah beralih menggunakan proses on-line atau real-time, untuk sebagian besar aplikasinya. Karena Entry data secara on-line lebih akurat karena sistem dapat menolak entry data yang tidak lengkap atau salah, karena data dimasukkan saat terjadinya transaksi. Proses real-time memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu infomrasi terkini.
           
Penyimpanan Data
                        Informasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat diatur agar dapat diakses dengan mudah dan efisien. Entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya, contoh entitas adalah pegawai, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut, atau karakteristik khusus yang harus disimpan.
                        Record yang saling berhubungan dikelompokkan untuk membentuk file. Sebagai contoh, seluruh record piutang pelanggan disimpan di dalam file. File yang saling berhubungan, dain dikoordinasikan dari pusat disebut dengan database.
                        Di Sistem Informasi Akuntansi, file yang digunakan untuk menyimpan informasi kumulatif tentang sumber sumber daya dan para pelaku kegiatan dinamakan file ledger. (Di dalam sistem manual, ledger benar-benar berupa buku; buku besar).
                        Buku Besar (General Ledger) memasukkan data dalam bentuk rekapitulasi untuk tiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya (expense). Buku Pembantu (Subdiary Ledger) mencatat data rinci untuk buku besar yang memiliki banyak sub-akun terpisah. Contoh Buku besar memiliki akun yang merupakan rekapitulasi jumlah total piutang. Buku Pembantu Piutang memiliki berbagai catatan terpisah untuk setiap pelanggan yang memiliki piutang.
                        Akun Buku Besar yang sesuai dengan buku pembantu dinamakan akun pengendali, dan memainkan peranan penting dalam memelihara akurasi data yang disimpan di Sistem Informasi Akuntansi. Jumlah seluruh catatan dalam buku pembantu harus sama dengan jumlah akun pengendali buku besar yang terkait

MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori, yaitu: Laporan Keuangan dan Laporan Manajerial. Laporan keuangan sebenarnya didesain untuk pihak luar dalam mengambil keputusan untuk memberikan kredit atau berinvestasi dalam organisasi.

Laporan Manajerial
            SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja organisasi, baik ukuran keuangan tradisional maupun data operasional sering kali dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kinerja dengan tepat dan lengkap.
            Sebagian besar dokumen sumber mencatat baik data keuangan maupun operasional dab transaksi bisnis. Kuncinya adalah mendesain SIA agar kedua jenis data tersebut disimpan sedemikian rupa hingga dapat memfasilitiasi integrasi keduanya dalam laporan.

            Laporan Anggaran dan Kinerja
                        Anggaran adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan, Salah satunya yang paling umum adalah anggaran kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan arus keluar kas, Anggaran adalah alat perencanaan keuangan.
                        Laporan Kinenrja dipergunakan untuk pengendalian keuangan. Merinci anggaran dan jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran, serta menunjukkan pula penyimpangan atau perbedaan diantara kedua junlah tersebut. Akan tetapi, jumlah yang dianggarkan adalah perkiraan; konsekuensinya, hampir selalu dapat dipastikan akan ada penyimpangan dari tiap poin di Laporan Kinerja.

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PENGENDALIAN INTERNAL
            Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan penngendalian internal yang memadai unuk mecapai tiga tujuan dasar, yaitu:
1.      Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
2.      Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.
3.      Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.

Dokumentasi Yang Memadai
            Dokumen yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci Akuntabilitas. Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang diberikan telah dilakukan dengan benar. Dokumen dan catatatn yang didesain dengan baik dapat membantu organisasi secara cepat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.
            Dokumen dan catatan yang memadai juga dapat memastikan bahwa organisasi dapat menjaga komitmennya. Deskripsi prosedur tugas yang ditulis dengan memadai juga merupakan hal yang sangat penting.
.
Pemisahan Tugas
            Pemisahan Tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis. Contoh yang konkret adalah fungsin pengesahan transaksi, mencatat transaksi, serta penjagaan aset, harus dilakukan oleh orang yang berbeda.
            Pemisahan tugas yang efektif akan mempersulit seorang pegawai untuk dapat mencuri uang tunai atau aset lainnya. Pemisahan tugas sangat penting terutama dalam aktivitas bisnis yang yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran uang kas, karena kas dapat dengan mudah dicuri.

Sistem Informasi Manajemen
            Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
            Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen
            Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
1.                 Mendukung Operasi Bisnis
Sistem Informasi Manajemen menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2.                  Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial
Sistem Informasi Manajemen dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3.                  Mendukung Keunggulan Strategis
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar. Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, seperti :

Sistem Informasi Manajemen untuk Operasi Bisnis
            Sistem Informasi Operasi Bisnis memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
  • Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
  • Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.

  • Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronicmail),teleconferencing, dan lain-lain.

Sistem Informasi Manajemen untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
  • Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).
  • Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
  • Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems.
  • Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users.
  • Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).

Sistem Informasi Manajemen untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
  • persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
  • ancaman dari perusahaan baru,
  • ancaman dari produk pengganti,
  • kekuatan tawar-menawar dari konsumen,
  • kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya pemasaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1.     Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
2.     Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3.     Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.

Peran Strategis Untuk Sistem Informasi Manajemen
            Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :
1.     Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
2.     Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3.     Membangun sumber-sumber informasi strategis
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.







BAB III
PENUTUPAN

KESIMPULAN
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi proses bisnis menjadi kritis/penting.
Dari segala aspek tinjauan bisnis, sangat dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen yang baik. Sehingga dapat tercipta proses bisnis yang efisien dan Lengkap.




DAFTAR PUSATAKA

http://sim-septialutfi-1a122096-nonnivfebri.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sim-dalam-perusahaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen#Pengertian_Menurut_Para_Ahli
B.Romney, Marshall, Accounting Information System, Penerbit Empat Salemba:Jakarta,2006, Hal:25-45

0 komentar:

Posting Komentar